Sabtu, 31 Mei 2008

Catatan Akhir mei..............



Aku ini harus bagaimana????? yup..... mungkin itulah kata2 yang tepat untuk menggambarkan diriku.... nggak lama paling lama 2 bulan aku telah menyelesaikan semester 8ku, berarti tinggal 1 tahun paling lama aku di unbari....sementara saat ini tugas kuliah, laporan kerja praktek, laporan praktikum masih nyaris tak tersentuh...... apakah aku bisa selesaikan kuliahku tepat waktu????


umurku sekarang 21 tahun lebih.... hm..... entah apa yang kupikirkan, sehingga belum terlintas olehku untuk menentukan kapan batas akhir kesendirianku..... 22 kah??? 23, 24 atau 25 kah???? yang pasti aku ingin mapan dulu..... ya iya lah....... kalo nggak mapan mana berani aku ambil keputusan merried....

n mungkin... karena itu jua lah aku belum berani ambil keputusan siapa dan siapa..... keraguan masih terus saja menghantuiku..... takut..... resah..... gundah..... entah apa lagi yang ada di pikiranku saat ini kalau tentang kemantapan hati...... (sedih banget sih mie.......^_^)

ah.... entahlah.... seharusnya tak terlalu aku pikir
kan..... karena perjalananku masih jauh....
aku masih butuh waktu untuk menyikapi ini dengan lebih bijak lagi, tapi paling tidak saat ini aku sudah mulai menentukan langkah hidup yang lebih tepat....

apa yang harus kujalani.... dengan apa???? bersama siapa??? dan diamana????
semuanya seharusnya udah harus aku tentukan dari sekarang.... ya..... biar nggak kewalahan nantinya.....

Akhirnya.....
kesemuanya ku kembalikan pada yang diatas......
dia tau apa yang terbaik buatku....... dia juga tau apa yang tak kuketahui....
hanya saja... kadang aku terus saja berfikir......
aku ini harus bagaimana?????

Kamis, 29 Mei 2008

gw sakit neh..............

udah tiga hari daku g ke kampus, g keluar rumah, g ke tempat kerja praktek, n g ngapa-ngapain juga..... tapi daku tetep makan kok....(hehehe... ya iya lah... ntar kurus kasian orang susah ngenalin....)
alasannya.... daku sakit...... huh.....kepala puyeng, flu berat, sakit kepala, bersin2 pokoknya nggak enak banget deh....
ya.. walau begitu tetap bersyukur nggak parah2 amat, bersyukur juga nggak sampe dibawa ke dokter... biasanya cukup dengan obat tradisional atau obat2 apotik terdekat....
masalahnya...... cuaca jambi lagi nggak bersahabat banget.... mana hujan... jalanan becek... nggak ada ojek...(ya.. kok jadi ikut2an cinta laura seh??hehhe) jadi sampai story ini di publikasikan daku belum minum obat kecuali minum air jahe.... lumayan menghangatkan.... tapi rencana abis ini mau cari obat kok....

+ sakit apa my?????
temanku bertanya2... emang seh... daku jarang banget sakit.... sakitpun biasanya di kuatkan buat beraktifitas.... tapi ini udah lemes banget....

+ malarindu tropikangen ya????
temanku mulai lagi dengan candaannya......
ya.... mungkin saja iya..... malarindu tropikangen untuk jalan2 lagi.hehehhee

++ dah minum obat belum jeng???? cepat sembuh ya..........
eh... ucy nurul sms... thanks ya jeng..... udah suportnya.... begitupun dengan temen2ku yang lainnya...... thanks udah care......

tapi semua banyak yang heran... emangnya sakit apa seh???
ya.... pokoknya sakit semuanya....
nggak enak badan, nggak enak perut, nggak enak kepala, nggak enak pikiran, nggak enak hati... nggak enak duit....(o...o..) ada yang mau bantuin daku nggak?????:-)

tapi apapun itu... semga ini yang terbaik... walaupun BBM naik, apa2 naek, tetap disyukuri atas niknat yang telah di berikan oleh Yang Kuasa......

sakitpun adalah nikmat, nikmat untuk beristirahat yang lebih dari biasanya.......

ah udah ah....... mau cari obat dulu..... siapa tau bisa lebih cepat sembuh...
next time kita sambung lagi ya......

Selasa, 27 Mei 2008

Info Dialog Kebangsaan 2008

DIALOG KEBANGSAAN 2008 dari DIKTI


syarat2nya
1. IPK minimal 2,75 (ya..... tentunya IPK kita semua pasti mencukupilah...)
2. Duduk pada semester 6-8 ( yang udah pada lulus..... maaf ya.....)
3. masih tercatat sebagai mahasiswa ( ya iya lah...........)
4. Belum pernah ,engikuti kegiatan Dialog Kebangsaan ( yuk... yang sportif... yang udah g boleh ikut lagi ya.....)
5. membuat makalah obserpasi.(pasti bisa dunk...)
dengan tema:
a). Dampak kemiskinan terhadap Nasionalisme
b). Pemahaman Multikulturalisme terhadap NKRI.

berkas paling lambat diterima tanggal 26 Juli 2008 ( cap pos tentunya....)

di alamatkan

Kasubdit Pemberdayaan Perguruan Tinggi
Direktorat Kelembagaan, Dirjen Dikti
Gedung Dirjen Dikti Lt. VI
jl. Jendral Soedirman, Pintu I senayan
Tromol Pos 10002- jakpus

Rabu, 21 Mei 2008

nggak pake judul........... tapi pake hati.....

Senja berjanji akan hujan

Cuma kabut dalam

Matahari tinggal warna jingga dalam mendung

Semua jadi tanya dan harap

Juga cemas

Dalam keheningan waktu

Adalah pilu yang menggores kalbu

Bernyanyi disepinya hutan dan....

Kutelusuri sungai kenangan

Terisak sendupun terdengar di kejauhan

Terus dan terus aku terjaga

Ia menghilang dalam kehampaan

Satu pikiran liar dalam benakku

Entahlah....

Sepertinya aku lelah

Dengan kecemasan diri

Seberapa lama lagi kuharus resah

Jika kau yang terlahir membawa segala misteri bagiku

Terima Kasih untuk Segalanya......

aku memilihnya...............meski dalam kecemasan...... aku terus menjalani semuanya dengan terpisah jarak, ruang dan waktu.... tapi aku mencoba untuk bertahan.... karena aku yakin aku mampu melewati semua ini. dan berharap apa yang tengah kujalani saat ini adalah yang terbaik
untukku juga untuknya....

kuliahku telah menjajaki masa akhir... tapi masa2 itu pula, kejenuhan menghantui hari2ku... namun,...... aku tetap berharap semuanya akan baik2 saja... ya.... walaupun kuakui 2 semester terakhir ini IP-ku mulai berantakan(huh.... sedihnya, ah nggak juga..... toh walau begitu aku masih diatas, bahkan mungkin masih teratas)...... yang pastinya aku tak ingin mengecewakan orang2 terdekatku, terlebih orang tuaku.....

hm... suntuk2 gini, emang enak jalan2 kali yach....(Ups, emy....... pikirannya jalan mulu.....hehhe)
nggak ah, selesein kuliah dulu, abis itu baru deh mikir yang lain......

eh,..... kemarin di 'dia" nanya tentang merried....... hahaha.... hari gini mimpi apa kalo aku udah mikir ke sana..... nggak ah... aku belum siap lahir dan batin.... ya iya yah.... aku masih kuliah, kerja belum.. sekalipun temen2ku udah pada merried semua...(kadang kalo pulang kampung aku jadi sedih sendiri...... gimana nggak sedih, nggak punya temen lagi alias temen2ku udah banyak yang pada merried....hehehe, tapi aku yakin..... jika saatnya tiba giliranku toh akan ke sana juga. Amin...)
tapi untunglah aku mempunyai orang2 terdekat yang ngerti akan aku dan semua yang aku jalani saat ini,..... terlahir dari keluarga yang sederhana, tapi aku bisa hidup cukup (nggak kurang juga nggak lebih)..... mereka mengerti aku..... orang tuaku, kakak2ku, temen2ku dan termasuk dia....

aku hanya bisa bersyukur pada yang di atas.... sekalipun ku akui aku bukanlah makhluk yang sempurna......

terima kasih.............

DELAPAN HAL TERPENTING DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA (Refleksi 100 Tahun Kebangkitan Nasional)


100 tahun setelah peristiwa bersejarah yang dinamakan Kebangkitan Nasional dan hampir 63 tahun merdeka, hari ini kita masih berbicara tentang “mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia”.

Kalaupun kita telah banyak mewujudkan cita-cita kemerdekaan, berbicara tentang mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia selalu relevan. Bukankah Bung Karno selalu mengatakan bahwa bangsa yang ingin menjadi bangsa besar harus menggantungkan cita-citanya setinggi bintang-bintang di langit?

Apakah kita telah mewujudkan cita-cita kemerdekaan, tetapi karena harus menggantungkan cita-cita setinggi bintang-bintang di langit lantas menyelenggarakan sarasehan dengan tema mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia?

Menurut hemat saya sama sekali tidak. Kondisi negara bangsa kita sedang terpuruk dengan tingkat yang mendekati titik nadir. Saya akan membatasi diri pada bidang saya, yakni ekonomi. Namun izinkanlah saya pertama-tama melemparkan pertanyaan tentang apakah kita maju atau mundur dalam 8 bidang yang merupakan tonggak-tonggak terpenting dari kehidupan berbangsa dan bernegara kita, yaitu sebagai berikut :

1. Kemandirian
Apakah kita dalam bidang kemandirian mengurus diri sendiri, yaitu mandiri dan bebas merumuskan kebijakan-kebijakan terbaik buat bangsa sendiri mengalami kemajuan atau kemunduran? Apakah de facto yang membuat kebijakan dalam segala bidang bangsa kita sendiri atau bangsa lain beserta lembaga-lembaga internasional?

2. Peradaban dan kebudayaan
Dalam bidang peradaban dan kebudayaan, terutama dalam bidang tata nilai, mental dan moralitas, apakah setelah 62 tahun merdeka dari penjajahan lebih maju atau lebih mundur? Benarkah Bung Hatta yang sejak puluhan tahun yang lalu sudah mengatakan bahwa korupsi mulai menjadi kebudayaan kita. Benarkah kalau sekarang dikatakan bahwa KKN sudah “mendarah daging” dan merupakan gaya hidup bagian terbanyak elit bangsa kita?

3. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
Apakah setelah 62 tahun merdeka bangsa kita unggul dalam bidang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi? Kemampuan kita menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diciptakan oleh bangsa-bangsa lain boleh dikatakan cukup up to date. Tetapi yang dimaksud apakah ilmu pengetahuan itu temuan kita sendiri, dan apakah teknologinya ciptaan oleh bangsa kita sendiri? Ataukah kita harus membeli dengan harga sangat mahal dari bangsa-bangsa lain?

4. Persatuan dan kesatuan
Apakah persatuan dan kesatuan bangsa kita lebih kokoh atau lebih rapuh? Referensi yang dapat kita gunakan adalah amandemen UUD 1945. Bentuk dan praktek otonomi daerah, baik dalam bidang pengelolaan administrasi negara maupun dalam bidang keuangannya. Aktifnya gerakan Papua Merdeka di dunia internasional. Konflik antar etnis dan antar agama yang cukup keras walaupun belum di banyak wilayah RI. Hilangnya Sipadan dan Ligitan. Digugatnya Ambalat. Dijadikannya kawasan bebas di Batam, Bintan dan Karimun.

5. Pertahanan dan keamanan
Apakah dalam bidang pertahanan dan keamanan, kondisi kita semakin kuat atau semakin lemah. Referensinya adalah persenjataan dan alat-alat perang yang kita miliki, dikaitkan dengan kemampuan membuatnya sendiri.

Apakah reformasi tidak terlampau meminggirkan kedudukan dan peran TNI sampai melampaui batas-batas yang membahayakan negara?

6. Tempat dan kedudukan bangsa kita dalam pergaulan internasional
Dalam pergaulan antar bangsa dan dalam kaitan keanggotaan kita dalam organisasi-organisasi internasional, apakah bangsa kita mempunyai tempat dan kedudukan yang lebih terhormat ataukah lebih terpuruk?

7. Kemakmuran yang berkeadilan
Tidak dapat disangkal bahwa pendapatan nasional per kapita meningkat sejak kemerdekaan sampai sekarang. Namun seperti diketahui, pendapatan nasional tidak mencerminkan pemerataan maupun keadilan dalam menikmati pendapatan nasional.

Referensi ialah bandingannya dengan negara-negara lain yang setara dalam tahapan pembangunannya. Jumlah angka pengangguran yang masih tinggi. Kemiskinan yang sudah menjurus pada busung lapar dan mati kelaparan. Piramida yang tajam sebagai gambaran perusahaan berskala besar dan usaha kecil menengah (UKM).

8. Keuangan negara
Keterbatasan dalam infrastruktur, pendidikan, pelayanan kesehatan, penyediaan public utility oleh pemerintah disebabkan karena keuangan negara yang boleh dikatakan sudah bangkrut, ataukah atas dasar prinsip (semacam ideologi) bahwa pemerintah haruslah sesedikit mungkin bekerja, dan sebanyak mungkin produksi dan distribusi barang dan jasa apa saja sebaiknya diserahkan kepada swasta, atau prinsip yang sedang disuarakan bahwa the best government is the least government?


Di sunting dari : http://klipingut.wordpress.com

Senin, 12 Mei 2008

Kita Emang Beda.......

Benarkah perempuan lebih memperlukan perhatian, sedangkan lelaki lebih memperlukan kepercayaan?
Benar. Dengan perhatian sekecil apapun, perempuan akan merasa istimewa dan dicintai. Sedangkan lelaki menganggap jika perempuan yang dicintainya mempercayainya sepenuh hati , itu berarti perempuan yang dicintainya meyakini bahwa ia telah melakukan yang terbaik bagi mereka berdua.

Benarkah perempuan lebih memperlukan pengertian, sedangkan lelaki lebih memperlukan penerimaan?
Benar. Lelaki selalu boleh mendengarkan tanpa menghakimi dan dapat meluahkan rasa simpatinya pada perempuan tercintanya. Sikap lelaki yang lebih mudah memahami ini bukan di dapati kerana mengetahui fikiran atau perasaan seorang perempuan. Hal ini karena lelaki selalu berusaha mengumpulkan makna-makna dari apa yang dia dengar dan dia lihat untuk membenarkan apa yang disampaikan oleh kekasihnya. Bila perempuan dengan penuh cinta menerima lelaki tanpa berusaha mengubahnya, barulah lelaki merasa bahagia.

Benarkah perempuan lebih memperlukan rasa hormat, sedangkan lelaki lebih memperlukan penghargaan?
Tentu saja benar. Perempuan merasa dihormati bila lelaki menanggapinya dengan mengakui dan mengutamakan hak-hak, harapan dan keperluan-keperluannya. Bila tingkah laku lelaki itu mempertimbangkan fikiran-fikiran dan perasaannya, perempuan tersebut pasti merasa dihormati. Sedangkan bagi lelaki, penghargaan merupakan reaksi alami terhadap perasaan yang didukunginya . Jika usahanya dihargai, lelaki akan tahu bahwa usahanya tidak sia-sia. Hal ini boleh mendorong lelaki untuk boleh berbuat lebih banyak. Lelaki yang merasa dihargai secara automatik akan lebih bersemangat dan terdorong untuk lebih menghormati pasangannya.

Benarkah perempuan lebih memperlukan kesetiaan, sedangkan lelaki lebih memperlukan rasa kagum?
Benar. Logiknya, jika perempuan merasa dirinyalah yang terpenting dalam kehidupan lelaki yang dicintainya maka dia dengan mudah akan memberikan rasa kekagumannya. Begitu pula sebaliknya bila lelaki merasa dikagumi, dia akan merasa cukup ikhlas untuk membaktikan diri bagi istrinya dan menyanjungnya.

Benarkah perempuan lebih memperlukan ketegasan, sedangkan lelaki lebih memperlukan persetujuan?
Benar sekali. Setiap pasangan yang akan memulai hubungan, biasanya setelah lelaki menerima persetujuan yang diperlukan, dia jadi lebih mudah untuk menghargai perasaan-perasaan si perempuan. Sedangkan perempuan akan lebih merasa dicintai dengan lebih jika lelaki yang dicintainya boleh menerimanya dengan bukti menegaskan keabsahan hubungan mereka.