Sabtu, 17 Januari 2009

hm....................

Aku tau….

Kau sangat mencintaiku……

Sekalipun akhirnya waktu tak bersama kita..

Yang menghendaki kita untuk saling melepaskan.

Ada dia yang memaksamu untuk memilih

Sekalipun aku tau, kau tak mampu untuk itu

Dan lagi-lagi cinta kita yang jadi korbannya.

Tak apa…..

Aku coba ikhlas, walau berat melepasmu

Karena aku tau…..

Dia sangat menginginkanmu….

Bukan aku tidak…. Tapi aku tak ingin menambah rasa bersalahmu

Pada sebuah pilihan hati yang terus saja meragu…

Ini bukan kekalahanku atas cinta

Tapi ini kemenangan hati yang kan terganti

Oleh apa yang disebut kebahagiaan hidup

Kuharap ia bahagiakan dirimu…

Menjadikan hari-harimu semakin indah tanpaku….

Walau aku tau tak ada yang mampu….

Usah cemaskan aku……

Walau luka ini masih terasa perih

Tapi waktu akan mengurai segalanya kelak….

Kan menjelaskan Tanya-tanya yang tak terjawab selama ini

Dan akhirnya kita semua tau….

Cinta yang kita korbankan itu adalah benar….

Yang membuat kita terikat selamanya….

Allah sangat menyayangiku......


Mungkin ini yang membuat aku masih jua menangis

Ketika hatiku tak lagi seirama dengan waktu yang mengiri langkahku

Meski aku tak pernah menyesal dengan air mata ini

Karena kedewasaanlah dibalik semua itu

Hati yang pernah tersenyum

Hanya tinggal menunggu waktu untuk tersenyum lagi

Tak apa harus lama

Jika itu adalah senyum kebahagiaan terakhirku

Allah selalu menyimpan misteri-Nya untukku

Penuh keajaiban dan anugerah terindah

Yang membuatku tak henti bersyukur

Keajaiban-keajaiban cobaan buatku

Anugerah-anugerah ujian indah untukku....

Karena aku tau...

Allah sangat menyayangiku......



Jambi, 5 Januari 2009

Memaknai Tahun Baru

“ Mi…… Tahun baru kemana?????” kau mengernyitkan dahi ketika pertanyaan itu aku dapatkan dari seorang teman beberapa hari yang lalu….. ” Tahun baru??? Dirumah, emang harus kemana????”. jawabku singkat. Dan pertanyaan itu bukan lah datang dari satu orang, tapi dari hampir semua teman yang aku temui, bahkan ada yang sengaja sms hanya buat nanyain acara tahun baru.

Aku bingung mengapa moment tahun baru selalu dielu-elukan oleh sebagian besar masyarakat muslim yang ada di kota ini, kota itu dan kota2 lainnya. Tiupan terompet, kembang api, konser musik ataupun hura2 bersama teman membuat tahun baru seakan penting baginya. Bahkan tak jarang berimbas pada petaka, kecelakaan, kriminalitas, dll.

Makin bingung deh....... sementara tahun baru islam sendiri yang baru saja terlewati beberapa hari yang lalu, mereka acuhkan dan bahkan mungkin seakan tak pernah ada dalam kamus mereka.

”Penting ya?????” gumamku dalam hati, Bukan kah tahun baru itu adalah saat dimana kita introspeksi dan mengukur diri dengan apa yang telah kita lewati selama setahun ini???? Lantas mengapa harus dilewati dengan hura2 yang nggak penting gini??? Apa karena malam pergantian tahun?? Trus malah ada lagi yang ngomong, tahun baru, lembaran baru, doa baru, hidup baru, pacar juga baru ya????(^_^) Ya... seharusnya malam pergantian tahun itu dilewati dengan sebuah introspeksi, dan doa khusuk, agar hari2 berikutnya jauh lebih baik dari hari ini, bahkan tidak hanya harus ketika tahun baru saja tapi lebih tepatnya setiap saat kita berdoa untuk yang terbaik dalam hidup kita.......

Ya... semoga mereka yang mengelu-elukan tahun baru untuk sebuah pesta, akhirnya mengerti dan menyadari akan arti dari kegiatan tersebut yang hanyalah sebuah kesia2an.

Doa yang kembali aku Ukirkan Pada-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh cinta

Cintakanlah aku pada seseorang

Yang melabuhkan cintanya kepada–Mu

Agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai–Mu

Ya Allah, jika aku jatuh cinta

Jagalah cinta ku padanya

Agar tidak melebihi cintaku pada–Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati

Ijinkanlah aku menyentuh hati

Seseorang yang hatinya tertaut pada–Mu

Agar aku tidak terjatuh dalam jurang cinta semu

Ya Allah, jika aku jatuh hati

Jagalah hatiku padanya

Agar tidak berpaling dari hati–Mu

Ya Allah, Jika Aku rindu

Rindui aku pada seseorang yang merindui syahid dijalan-Mu

Ya Allah, jika aku rindu

Jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku

Merindukan syurgamu

Ya Allah, Jika aku menikmati cinta kekasih-Mu

Janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya

Bermunajat disepertiga malam terakhir-Mu

Ya Allah, sesungguhnya aku bermohon kepada–Mu

Untuk selalu mencintai – Mu

Mencintai orang-orang yang mencintai-Mu

Dan amal perbuatan yang dapat

Menghantarkan aku untuk mencintai–Mu



Jambi, 29 Desember 2008