Selasa, 26 Januari 2010

menjadi pribadi yang Percaya Diri

Setiap orang memiliki beberapa masalah percaya diri, apakah yang berkaitan dengan pacaran, seks, kencan, perkawinan atau sesuatu yang lain. Ada hal-hal yang mungkin ingin Anda ubah dalam diri sendiri, hal-hal yang Anda yakin harus terlihat mencolok jelas pada orang lain terutama lawan jenis.

So, bagaimana Anda bisa mengatasi masalah percaya diri ini dan bagaimana mengetahui jika Anda jelas diintimidasi?

Pada kebanyakan kasus, kepercayaan diri sebenarnya didasarkan pada hal-hal yang diketahui dan tidak. Karena itu, terkadang Anda mungkin takut menghadapi reaksi seseorang terhadap hal-hal yang Anda lakukan. Kecemasan muncul dan membuat Anda tidak tenang sampai Anda merasa reaksi tersebut aman untuk Anda dan pasangan.

Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda mengatasi masalah-masalah kepercayaan diri:

1. Ketahuilah bahwa orang lain juga merasakan hal yang sama
Apa pun masalah kepercayaan diri yang mungkin mewabah di pikiran Anda, perlu diketahui bahwa orang lain mungkin telah mengalami hal itu sebelumnya. Apakah itu fisik atau psikologis, baik pria dan wanita mungkin pernah khawatir tentang hal yang sama, yang berarti bahwa Anda tidak sendirian.

2. Bersikap terbuka
Bila Anda memiliki masalah dengan hubungan berpacaran yang buruk, atau teman kencan yang menyedihkan, percayalah Anda tidak sendiri. Karena itu, cobalah untuk terbuka dengan pasangan Anda.

Ungkapkan padanya apa yang menjadi ketakutan Anda, hal yang Anda sukai dan tidak serta jurulah padanya. Sikap terbuka kepada pasangan membuat Anda bisa saling mengerti dan memahami apa yang boleh dan tidak untuk dilakukan.

3. Istirahatkan diri Anda
Ketika Anda merasa kewalahan oleh rasa ketidakamanan dan tidak percaya diri, ambilah langkah mundur dan evaluasi situasi. Memarahi diri sendiri karena kurangnya kepercayaan diri hanya akan membuat Anda menjadi lebih cemas. Sebaliknya, datang dan berdamailah dengan masalah tersebut dan atasilah.

Pada Malaikat Penjaga Malam......

Assalamualaikum
Ku ucap salam padamu wahai malaikat penjaga malam....
Lalu kutitipkan jiwaku padamu saat aku terlelap
Bawalah dan susupkan di bait mimpi-mimpinya
Seperti hadirnya yang mampu merasuk hingga setiap doa-doa yang sempat terucap
Bisikkan di relung hatinya bahwa ku ingin ia menjadi nyataku
Katakan padanya aku tengah menunggunya di lembaran hari-hariku
Dan langkah ini pun masih sangat tertatih
Bagai angin mengembara tanpa arah
Seperti petualang
Bahkan peta buta pun aku tak punya
Tapi keangkuhan itu masih berbicara
Masih berpijar
Walau samar membimbing kaki
Layaknya biduk berlayar di tuntun gelombang
Kuturuti masa hingga waktu memberi batas
Pun rindu sebatas rindu
Ku kecap??? Atau justru membunuhku???

Ada Makna Dibalik Kisah

” Bang, lagi apa??” SMS singkatku malam ini.
” Lagi ngegosip aja ma mas2 disini” jawabnya cepat.
“ Bang…. Pokoknya kalo adek jadi perginya, abang harus tanggung jawab” smsku lagi ketika mulai ngebahas tentang rencanaku untuk ketempatnya.
” siap ndan!!!!” jawabnya singkat, ah.... selalu itu yang ia katakan kalo sudah menerima sms perintah dariku.
” jika perlu, nanti abang turunkan pasukan” sambungnya kembali.
” OK I like It.” Jawabku singkat.
“ Yess, gw suka gaya lo.” Balasnya kembali.
“ Ya Allah, adakah akan kudapatkan yang seperti ini lagi???” gumamku sebelum semuanya berakhir dalam mimpi.

Selasa, 12 Januari 2010

sedikit saja..............

Apa kau pernah tau akan apa yang kurasa malam ini?????
Setelah malam tak lagi hadirkan bintang untukku.....
Padahal tak sedikitpun mendung kelam dalam raga
Aku tersenyum...
Saat kau bela aku didepannya.....
Meski aku tau akhirnya bukan aku yang kau puja..
Jika benar aku yang kau cinta
Tapi mengapa justru dia yang kau pilih???
Mencoba tegar dengan apa yang jadi nyata
Pada mimpi yang akhirnyapun kupaksakan mengahpusnya....
Hingga tak bersisa pada anganku yang usai
Kisahku tak berakhir pada mimpi.....
Tapi kisahku hanya berbatas pada mimpi..
Mimpi yang tak akan pernah menjadi nyata
Semalam kutumpahkan segala tangis
Yang tak terseka oleh purnama
Karena malampun menangis untukku....
Tersegukkan tak henti
Padahal tak kuharap itu
Semalam aku menangis mengenangmu
Mengenangmu untuk yang terakhir kalinya
Karena setelah ini kan kupaksa diri untuk
Tenggelam dalam mimpi2ku

Selasa, 05 Januari 2010