Sabtu, 21 Juli 2007

friendship

Senyum kesedihan, tawa kepiluan

Setia mendampingi langkah hidup kita

Dijalan yang kita pijak

Bongkahan batu-batu terjal menghampar

Hempaskan arah esok

Menyudutkan ketepi jurang kehancuran

Kita tersandung, terjatuh, dan terinjak-injak

Kita tercabik oleh getirnya kenyataan

Sebab cinta yang buta enggan menatap

Sahabat.....

Bisikku menghampirimu

Jangan perkeruh air yang keruh

Karena ketololan jadi bagiannya

Bukalah hati serta pikiran

Kita kecap pahit kenyataan

Karena sesungguhnya didasar samudra

Tersimpat setetes madu

Yang begitu manis

Yaitu kesadaran

Sahabat......

Tak usah diam

Nadi masih berdenyut

Jantung masih berdetak

Kita akan terus melangkah

Bersama waktu

Memahat bongkahan batu terjal itu

Meniti pijakan esok

Meski harus berakhir sepi

Tidak ada komentar: