Sabtu, 17 Januari 2009

Memaknai Tahun Baru

“ Mi…… Tahun baru kemana?????” kau mengernyitkan dahi ketika pertanyaan itu aku dapatkan dari seorang teman beberapa hari yang lalu….. ” Tahun baru??? Dirumah, emang harus kemana????”. jawabku singkat. Dan pertanyaan itu bukan lah datang dari satu orang, tapi dari hampir semua teman yang aku temui, bahkan ada yang sengaja sms hanya buat nanyain acara tahun baru.

Aku bingung mengapa moment tahun baru selalu dielu-elukan oleh sebagian besar masyarakat muslim yang ada di kota ini, kota itu dan kota2 lainnya. Tiupan terompet, kembang api, konser musik ataupun hura2 bersama teman membuat tahun baru seakan penting baginya. Bahkan tak jarang berimbas pada petaka, kecelakaan, kriminalitas, dll.

Makin bingung deh....... sementara tahun baru islam sendiri yang baru saja terlewati beberapa hari yang lalu, mereka acuhkan dan bahkan mungkin seakan tak pernah ada dalam kamus mereka.

”Penting ya?????” gumamku dalam hati, Bukan kah tahun baru itu adalah saat dimana kita introspeksi dan mengukur diri dengan apa yang telah kita lewati selama setahun ini???? Lantas mengapa harus dilewati dengan hura2 yang nggak penting gini??? Apa karena malam pergantian tahun?? Trus malah ada lagi yang ngomong, tahun baru, lembaran baru, doa baru, hidup baru, pacar juga baru ya????(^_^) Ya... seharusnya malam pergantian tahun itu dilewati dengan sebuah introspeksi, dan doa khusuk, agar hari2 berikutnya jauh lebih baik dari hari ini, bahkan tidak hanya harus ketika tahun baru saja tapi lebih tepatnya setiap saat kita berdoa untuk yang terbaik dalam hidup kita.......

Ya... semoga mereka yang mengelu-elukan tahun baru untuk sebuah pesta, akhirnya mengerti dan menyadari akan arti dari kegiatan tersebut yang hanyalah sebuah kesia2an.

Tidak ada komentar: