Sabtu, 19 Februari 2011

Nikah Muda....??? *

tiba-tiba aku ingin menulis pagi ini.... meski agak sedikit bingung mau nulis apaan... tak ada ide sebenarnya, tapi hujan sedari tadi malam, membuatku tak ingin bergerak keluar kamar... boro2 mau keluar rumah, ya.... tapi akan tetap keluar rumah nantinya. ada sesuatu yang mendasar yang mengharuskan dan memaksaku untuk keluar *halah.. bahasa apa ini...hehhehe

hm... lagi2 tak punya ide mau nulis apa sekarang... (sedikit berpikir agak keras untuk mendapatkan ide nulis)....
yups..... aku dapat....*) ekspresi senang....hihihiii

ah...... tapi kenapa temanya g pernah jauh2 dari masalah lopelope ya??? hm... tak apalah.... asalkan yang ngebacanya bisa ambil hikmah sebagai bahan renungan....(amin...)

ini cerita ttg beberapa hari yang lalu, ketika saya dan dua orang junior saya di teknik sipil nongkrong bareng di koridor kampus sambil mengunggu dosen2 yang kadang terkesan (sok) sibuk itu......

Emy (E) : "dek... apa sih yang membuat siti (S) itu berani mengambil keputusan untuk menikah muda????"

(ceritanya nih ttg keputusan untuk menikah muda, coz siti yang masih dibawah umurku sudah menikah setahun lalu dg kondisi kuliah yang belum selese, aku aja yang udah eSTe ini aja belum kepikiran..hohohoo*curhat colongan,...hihihi)

Siti (S) : " Apo yoh.......(apa ya-red)....." *dengan sedikit berfikir... mungkin dia juga bingung kata orang itu kan "tak mampu terjelaskan dg kata2"hahhaha... apa lagi ini...

lina (L) : "karena si abangnyo sudah selesai dan mapan"....


(lina ini teman seangkatan siti, hanya saja belum menikah, dan nampaknya akan segera juga...wew..... salut deh)

S : "itu salah satunya tapi.... kita ini masih muda kak..... nantinya masih bisa melihat anak2 tumbuh dg kondisi kita masih muda dan sehat, dg masih muda kita masih bisa untuk berusaha dan bekerja demi anak2" (wew.... pikirannya udah sampe sejauh itu??? *berdecak kagum)

L : "iya teh" (lina manggil saya dg sebutan Teteh*entah dari mana asalnya kata2 itu)....

E : "trus apa sih yang membuat siti yakin, kalo dia adalah jodoh siti???" (kali ini pertanyaannya semakin menjurus ke serius)

S : "seperti kata lina tadi, abang itu udah selesai dan punya pekerjaan, jadi siti yakin dia mampu menghidupi siti"

L : "lagi pula itukan bukti keseriusan teh..."

S : "iyo kak.... dengan dia ngajak nikah, bebarti dia serius dan bisa bertanggung jawab, bukankah ini yang kita harapkan dari setiap hubungan??"

(obrolan makin serius, tanpa sadar sang dekan lewat dengan senyum2 *mungkin sedikit banyak mendengar obrolah ini)

S : "lagi pula kata orang tua, pamali nolak lamaran...."

E : " tapi kk belum berani mengambil keputusan sejauh itu." *)curhat colongan lagi

S : "kak.... apa yang dihadapan kita saat ini, itulah yang terbaik untuk kita. berhenti berpikir kalo di ujung sana masih akan ada yang lebih baik, karena itu belum tentu, siapa tau di sana justru sebaliknya sedangkan kita telah menepis yang ada dihadapan kita saat ini, lagi pula kalo kk terus mencari yang terbaik, kk tidak akan bertemu.... karena tidak ada yang sempurna... tapi kitalah yang menyempurnakan yang tidak sempurna itu"

L : "istikharah teh..."


bla...bla..bla.... banyak lagi yang terbahaskan disini... tapi aku mencoba hanya menyimpulkan sampai disini saja...... salut untuk kematangannya dalam berpikir ttg masa depan, yang kuakui aku sendiripun tak berani mengambil keputusan itu.... entahlah.. pa yang menyebabkannya.... tapi aku yakin... ini akan ada akhirnya...*lagi dan lagi curhat colongan ...hihihi
yang dapat kusimpulkan belum tentu sama dengan yang disimpulkan oleh orang lain.... so... maknai sendiri kisah ini..... semoga bermanfaat dan makassih.....


makasih buat Nur Siti dan Lina Marlina untuk obrolan kita sore hari itu...

4 komentar:

Diah Alsa mengatakan...

aiiihh masa sih dikalah ma junior2 *kompor* :p

hehehehh, nikah itu [mungkin] pilihan juga kali ya?? tapiiii untuk menikah kan kita harus benar2 siap lahir bathin, ya gak Buw???

Emy Marlesi Mustiar mengatakan...

huhuhuhu...... udah g kehitung lagi berapa banyak juniorku yang melangkahi daku.. dari yang umurnya 23 sampai yang 19 tahun.....

iya... seh... pastinya... tapi entah kenapa daku tak berani untuk itu... apa karena juga (sedang) tak ada yang tengah mengisi hari2 daku...*)halah... jadi curhat colongan lagi...

ya... semoga kita semua akan mendapatkan yang terbaik...
betul katamu...
"daku siap nikah, insyaAllah diumur 25" sepertinya dakupun begitu...

Diah Alsa mengatakan...

naaaaahh, karena insyaAllah umur 25 itu setahun lagi saatnya kita seleksi mereka *holoohh macem ada yg daftar aja* :))

Emy Marlesi Mustiar mengatakan...

insya Allah... semuanya kan bermuara dengan indah.....

ada atau nggaknya yang daftar, yang penting kualifikasinya telah ada...*)hahhaha... tambah ngaco...